Cinta tidak pernah hadir dari keakraban yang lama atau pendekatan yang tekun, tetapi cinta hadir karena kecocokan jiwa. Tanpa itu (kecocokan), dalam hitungan tahun atau abad sekalipun, cinta tidak akan pernah hadir” -Khalil Gibran-

Hhmm…kalimat-kalimat dari Khalil Gibran di atas tiba-tiba memenuhi benak saya hari ini. Hari ini? Hari setelah saya melalui fabulous day dengan teman-teman saya tercinta. kok bisa ya, justru pikiran itu yang terlintas di otak saya.

Apa iya, dalam kenyataannya apa yang dikatakan Khalil Gibran tersebut benar? Kalaupun iya, yang di maksud kecocokan jiwa itu yang seperti apa ya? Apakah benar cinta tak akan pernah hadir dari keakraban yang lama atau pendekatan yang tekun? Saya tidak tahu jawabannya.

Namun yang pasti bagi saya…saya tidak mau cinta yang hadir karena terbiasa. Misalnya karena terbiasa berkomunikasi setiap hari, jadi kalau tidak komunikasi sehari rasanya kehilangan. Terbiasa karena selama ini minta tolong ini itu, jadi pas dia tidak bisa membantu..rasanya ada yang ga sreg. Mungkin itu bukan yang namanya cinta ya? Saya ingin cinta yang diusahakan. Cinta yang diusahakan ditumbuhkan dan dipupuk karena dia benar-benar menemukan sesuatu yang beda, suatu kelebihan dari kita bukan hanya karena dia terbiasa melakukan sesuatu bersama kita.