Ini perasaan fitrah, wajar dan alamiah dari seseorang sebagai rasa cinta, sayang dan peduli. Namun pada kenyataan keseharian rasa ini tidak jarang mendapatkan stigma dan konotasi yang selalu negatif sebagai bentuk ekspresi dan refleksi yang tidak pada tempatnya, .Norak, egois, curiga dan sebagainya. Memang pada umumnya, akan terasa menyesakkan bila dibayangi perasaan ini.
Kutarik nafas dalam2.. sampai aku merasa kelelahan dan lupa dengan rasa itu. ku minum 3 botol aQua ukuran sedang, bukan karena haus tapi ku lakukan untuk menghilangkan rasa itu juga.
Masih belum bisa hilang, ku putr musik dengan volume penuh dan ikuy bernyanyi sekeras - kerasnya. Tapi sayang, itu malah buat mama ku marah. Ku coba cara lain, masuk kamar mandi dan berendam dalam bak mandi sampai hampir mati tenggelam (untung ada yang nggedor. "Woy ! gantian. aku juga mau mandi").
uhh,, ku alihkan pada hal - hal yang lebih positif, tapi malah bikin urat2nya kusut. Ku alihkan pada makanan. makan sebanyak-banyaknya, tapi malah nambah masalah baru. MULES. "Cerita,, yaa cerita !". ahh tidak !
Ingin rasanya menangis. "Nggak akan!"
Pantang kalau masalah cowok..
Dan akhirnya, berdoa dan pasrahkan seluruh keadaan pada Yang Maha Esa, minta petunjuk kemana langkah yang harus ditempuh.