Saturday, June 11, 2016

Cry for the same reason (again)

"Cry as hard as you want to, but just make sure that when you're finished you never cry for the same reason again"

Tapi ternyata saya masih menangis karena alasan yang sama. Ya, menangisi cinta yg tak halal. Menangisi cinta yang belum tentu akan sampai kejenjang pernikahan. Harusnya, jika memang cinta, ia tidak akan menyakiti. Jika memang cinta, ia tidak akan menoleh pada yang lain. Cinta diumur sekarang, sudah bukan sepantasnya mencari jati diri tapi  sudah harus memantaskan diri, menentukan sendiri dengan pasti. Kalau masih mencari alasan kenapa kita harus mencintai, itu salah. Cinta itu hakiki, yang tidak bisa di nilai atau dirinci.
Banyak kekecewaan akhir-akhir ini. Dosa ini terlalu banyak. Ini adalah teguran atau pembalasan di dunia dari-Nya. 

Benar-benar menyakitkan. Untuk yang kesekian. Cinta yang tak halal benar-benar menyakitkan. Sesak. Bikin susah bernafas.

Luka ini bukannya diobati, malah semakin dikoyak semakin besar. 

Tapi saya belajar. Jika semua yang saya kehendaki selalu saya miliki, dari mana belajar ikhlas. Jika semua yang diimpikan bisa segera terjadi, darimana belajar arti sabar. Jika setiap doa selalu dikabulkan, darimana belajar ikhtiar. Jika selalu bahagia, bagaimana bisa kenal Allah lebih dekat. 

Saya yakin dan percaya, segala ketentuannya adalah yang terbaik. 

0 comments: